Project 4: Diskusi Online tentang Masa Depan
“Wah, keren banget diskusinya ber”
“Makasih banyak ya, pemikiran gua
semakin terbuka”
"Ber, buat kayak gini lagi dongg"
Dan lain-lain
Ungkapan diatas adalah perkataan teman-temanku sesudah menghadiri Diskusi Online bersama Pak Rully pada Jumat, 3 Juli 2020 dimulai pukul 16.00 WIB dan berlangsung selama 1 jam. Partisipan berasal dari mahasiswa FPIK IPB berjumlah 12 orang. Diskusi ini dilakukan secara daring melalui platform Google Meet. Sebenarnya diskusi online ini sudah terencana dari bulan April. Namun karena situasi yang tidak mendukung ketika itu, dilaksanakan pada bulan ini. Tema yang diusung pun berbeda dengan yang seharusnya diadakan pada bulan April. Tema yang diangkat pada Diskusi Online pada bulan ini adalah Persiapan Mahasiswa Perikanan dalam Menghadapi Dunia Kerja Pasca Pandemi. Tema ini aku pilih berdasarkan masukan dari temanku. Pembahasan tentang dunia kerja bagi mahasiswa tingkat tiga sepertiku ini sudah merupakan poin yang perlu dikritisi.
dokumentasi acara |
Acara dibuka dari aku sendiri sebagai
moderator. Pembukaan mencakup perkenalan partisipan, latarbelakang adanya
diskusi online tersebut, serta pengenalan pembicara. Selanjutnya, acara diisi
dengan langsung melakukan diskusi dengan pembicara, Pak Rully. Beliau menawarkan partisipan untuk bertanya terkait tema terlebih dahulu, lalu akan
menjawab sekaligus mendiskusikannya.
Isi diskusi dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Cara memulai bisnis akuakultur
Arasy sudah memiliki lahan yang cocok untuk pembenihan ikan nila. Namun, masih terkendala biaya. Dia bertanya bagaimana langkah awal yang harus dilakukan agar rusahanya dapat dimulai dengan baik. Pak Rully menjabarkan langkah-langkah awal yang harus dilakukan sebagai berikut:
- Mendalami dasar ilmu (pembenihan ikan nila)
- Mengetahui jaringan terkait dengan usaha tersebut seperti supplier induk, pakan, penjual peralatan, pasar dan lain-lain
- Mengetahui suka duka dalam menjalani usaha melihat dari pengusaha dalam bidang serupa
- Mempelajari kegagalan usaha orang lain sehingga pengusaha awal lebih siap dan tahan banting jika menghadapi kegagalan
- Magang dan belajar di tempat pembenihan ikan nila
- Fokus pada usaha, jalankan prosesnya mulai dari awal hingga akhir dan kemudian di review hasilnya
Poin ini juga berkaiatn dengan pertanyaan Cici tentang bagaimana membangun relasi yang baik dengan costumer. Relasi yang baik dimulai dari pengusaha yang memberikan kepercayaan dan janji yang harus ditepati. Jika ada kendala, dikomunikasikan dengan baik bersama dengan costumer atau supplier.
2. Persiapan dunia kerja
Pertanyaan
ini dari Bertha yang menanyakan tentang perusahaan apa saja yang cenderung
bertahan pasca pandemi atau saat pandemi serta persiapan melamar pekerjaan. Perusahaan
yang berkait dengan pangan cenderung mengalami kenaikan permintaan atau
cenderung stabil dalam situasi apapun. Sebagai contoh, permintaan ikan naik sekitar
40% dan daging 30% selama pandemi. Selain itu, bisnis online juga pastinya
mengalami peningkatan karena selama masa karantina, masyarakat tidak saling
bertemu dan lebih suka belanja melalui online.
Persiapan
sebagai pekerja suatu perusahaan atau instansi dimulai dari melihat kembali apa
kompetensi yang dimiliki. Kompetensi dapat dilihat dari pendidikan, hobi kegiatan
lain dan softskill. Softskill lebih dipertimbangakan dan wajib dikuasai dibandingkan
hardskill karena softskill lebih luas dan masuk ke berbagai bidang. Hardskill
masih dapat dipelajari walaupun terlambat. Softskill harus dilatih dan tertanam
dalam diri.
Dari
kompetensi yang dimiliki kemudian dibuat rekam jejak. Rekam jejak diperlukan
agar orang-orang mudah mengenal kita sebagai seseorang yang ahli di suatu
bidang. Buatlah Portfolio dalam berbagai bentuk sebagai bukti dari kemampuan
yang kita miliki.
Pertanyaan tentang poin ini berkaitan denga pertanyaan Adi yang menanyakan tips agar dokumen yang kita berikan menarik HR (human resource) perusahaan. Pak Rully menjelaskan CV yang baik ditampilkan dalam bentuk sederhana, informasi pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, pengalaman organisasi, dan prestasi yang dicapai. Tahap wawancara adalah tahap terpenting dalam recruitment pekerjaan. HR (human resource) melihat keseriusan pelamar dari gestur dan cara komunikasi. Aktifitas sosial media pelamar biasanya diperhatikan beberapa HR perusahaan untuk mengetahui karakter.
3. S2/Kerja?
Peranyaan
ini dari Widya yang galau setelah sarjana apakah perlu studi master
atau kerja dahulu. Kemudian, apakah gelar master sejajar tingkatannya dengan
sarjana dalam dunia kerja misalnya perusahaan, apakah gelar master lebih berpeluang
baik dalam hal tersebut. Widya menambahkan bahwa pekerjaan yang dia inginkan
adalah pengusaha. Namun, dia berpikir bahwa studi master bisa lebih mendukung
dan menguasai ilmu lebih.
Pak
Rully menyarankan untuk bekerja dahulu (jika tujuannya bukan di bidang akademisi
atau birokrasi). Lulusan master akan disamakan dengan sarjana jika melamar
suatu pekerjaan apalagi lulusan master yang tidak memiliki pengalaman kerja.
Ada baiknya jika ingin menjadi pengusaha, terjun dulu kesuatu pekerjaan sebagai
lulusan sarjana. Lalu jika sudah stabil dan ingin belajar lebih, ambilah studi
selanjutnya. Nilai untuk bekerja jauh lebih baik dibanding hanya studi karena
pengalaman bekerjalah yang diperlukan. Namun jika ingin menjadi
dosen/akademisi, pilihan melanjutkan studi master lebih baik.
Melalui
pengalaman, gelar master (tanpa pengalaman kerja) lebih sulit untuk mendapatkan
pekerjaan dan jikapun diterima kerja, gaji yang diberikan akan disamaratakan
dengan yang lulusan sarjana. Perusahaan lebih melihat pelamar yang sudah memiliki
pengalaman kerja karena pelamar tersebut tahu pengimplementasian studinya
tersebut.
Pak Rully menyampaikan pesan ada baiknya selama kuliah ini, hubungan dengan teman, kakak/adik tingkat dan dosen perlu dijaga dengan baik. Kegiatan diluar perkuliahan diikuti apalagi yang berkaitan dengan akukultur karena itu dpat meningkatkan hubungan dengan teman-teman sekitar, berkomunikasi dengan baik serta peluang bertukar pendapat lebih banyak. Jangan kuliah hanya melulu tentang meraih IPK yang tinggi.
Pertanyaan yang lain adalah terakit quarter life crisis, dan kualifikasi skill seseorang. Selama berjalannya acara, aku sangat senang karena teman-teman sangat antusias dan menyadari bahwa mereka juga merasakan kegalauan yang sama denganku.
Belakangan ini, aku terbayang-bayang akan masa depan seperti apa yang akan aku hadapi. Apalagi dengan kondisi seperti sekarang apakah bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Diskusi berjalan dengan baik dan seru sampai-sampai tidak disadari sudah berjalan selama sejam lebih. Karena antusias yang tinggi tersebut, Pak Rully menawarkan untuk diadakannya Diskusi Online lagi 2 bulan sekali.
Komentar
Posting Komentar