Distribusi
mikroba dalam Mikroorganisme
tidak menyebar merata. Biofilter memiliki 2 tipe yaitu: Biofilter menampung mikroorganisme
dengan jumlah tertinggi dibandingkan dengan kompartemen lainnya.
| Distribusi dan jumlah mikroorganisme
|
| Asosiasi mikroorganisme dalam RAS
|
Terdapat dua jenis
bakteri yaitu:
Proses mikroba
lainnya : anammox (mengoksidasi amonium menjadi gas nitrogen) dan
denitrifikasi
1. Bakteri autotrofik | Proses nitrifikasi |
Nitrospira sp. adalah pengoksidasi nitrit
dominan di pabrik pengolahan air limbah. Bagian oksik
biofilm didominasi Nitrosomonas sp.
Bakteri anammox ditemukan di lokasi bebas
oksigen di dalam biofilter dimana mengoksidasi amonia dengan nitrit
secara anaerob menjadi gas N2. Di situs anaerobik biofilter, nitrit dan amonium kemudian
dikonversi oleh bakteri anammox menjadi gas N2, mengurangi kebutuhan
denitrifikasi. Contoh genus bakteri anammox : Brocadia, Kuenenia dan Scalindua
2. Bakteri heterotrofik
Bakteri yang
paling banyak terdeteksi di biofilter: Pseudomonas stutzeri, Ruegeria
spp. dan Roseobacter spp, genus
Roseobacter dan Ruegeria (air pembesaran), filum Alphaproteobacteria dan Betaproteobacteria
(RAS ikan mas)
Pada biofilter RAS ikan mas koki : Actinobacteria,
Bacilli, Gammaproteobacteria, Planctomycetacia, Sphingobacteria, Hyphomicrobium denitrifs, Rhodovulum euryhalinum dan Nitrospira moscoviensis Bakteri
dan nutrisi dalam RAS
Biomassa bakteri dalam RAS meningkat seiring jumlah
bahan organik terlarut dan tersuspensi hadir.
Masuknya bahan organik ke biofilter harus dijaga tetap
rendah untuk menjamin kinerja biofilter yang baik.
- Peralihan ketergantungan nutrisi pada
komposisi mikroba
C/N
dijaga agar tetap rendah sehingga mengurangi serangan penyakit dan pemindahan
amonia yang cukup. Waktu retensi hidraulik (HRT) dan tipe
nutrisi juga memengaruhi komposisi komunitas bakteri heterotrofik.
Mikroorganisme
dan off-flavour dalam RAS
'Bau
tanah' dan 'apek' adalah jenis yang paling umum dari bau (off-flavour) dalam produk akuatik dan
disebabkan oleh akumulasi geosmin dan 2-methylisoborneol (MIB).
Geosmin dan
MIB adalah senyawa terpenoid semi-volatil yang diproduksi sebagai metabolit
sekunder oleh cyanobacteria bentik dan planktonik (ganggang biru-hijau),
beberapa genus jamur, termasuk actinomycetes dan myxobacteria. Penghasil
geosmin: genus Sorangium dan
Nannocystis (Myxococcales). Dalam RAS,
geosmin tampaknya lebih umum daripada MIB
Berikut
mikroorganisme penghasil off-flavour:
- Manajemen off-flavour dalam RAS dan
ikan
Untuk mengurangi biaya untuk remediasi, off-flavour dalam sistem dan perikanan
harus dideteksi dan dicegah sedini mungkin. Dikabarkan qPCR dapat mendeteksi
senyawa tersebut. Metode termasuk oksidasi, degradasi ultrasonik, degradasi
yang dimediasi bakteri, filtrasi dan pemisahan membran untuk menghilangkan
senyawa tersebut dari air sedikit yang diterapkan dalam RAS. Peningkatan pertukaran air, pengurangnya
pemberian pakan, peningkatan pembuangan padatan, dan lebih banyak biofiltrasi
mungkin berkontribusi pada pengurangan off-flavour.
1. Absorpsi dan depurasi ikan
Ikan menyerap geosmin dan MIB melalui insang, usus dan
kulit. Geosmin dan MIB diangkut melalui darah sebelum deposisi dalam
jaringan. Secara umum, penyerapan geosmin lebih cepat daripada penyerapan
MIB, sementara ekskresi geosmin lebih lambat.
Puasa ikan sebelum panen tidak cukup. Cara lainnya adalah sistem
flow-through biofilm-free depurasi. Keefektifan dari sistem tersebut
menunjukan bahwa
beberapa mikroorganisme yang berasosiasi secara biologis
berpotensi terlibat dalam produksi off-flavour
dan pengambilannya dalam jaringan ikan.
Penggunaan karbon aktif granular untuk menghilangkan geosmin dan MIB
dari depurasi air sangat bermanfaat.
Dalam fillet ikan lele, menerapkan proses pergeseran pH asam
mengurangi kandungan MIB dan geosmin. Tingkat serapan dan depurasi dalam jaringan ikan dipengaruhi oleh suhu
air, persentase lemak ikan dan konsentrasi awal senyawa off-flavour. Pada
suhu yang sama, laju depurasi jauh lebih lambat daripada laju adsorpsi. 2. Penghilangan kimia dan mekanikal
Pembersihan
yang sering pada heat exchanger dan biofilter dan penghilangan cepat bahan
organik membantu mengurangi produksi off-flavour pada populasi actinomycetes
di RAS. 3. Proses oksidasi tingkat lanjut
Teknik untuk menghilangkan geosmin dan MIB dari air
minum, seperti ozonasi, oksidasi tingkat lanjut dan biodegradasi dalam
bio-filter, belum diuji secara luas dalam RAS.
Di air laut, ozon bereaksi dengan ion bromida (Br) dan
klorida (Cl), membentuk oksidan. Oksidan residu total dalam air laut beracun
bagi ikan dan kulit kerang dan harus dihilangkan. Proses oksidasi lanjutan (AOP) menggunakan
radikal hidroksil, oksidan yang lebih kuat daripada ozon, efektif dalam
menghilangkan geosmin dan MIB dari air minum. AOP masih belum diuji dalam RAS. Kemungkinannya adalah semua
mikroorganisme akan terbunuh, menghambat operasi RAS.
4. Perlakuan biologis off-flavours
Geosmin dan
MIB rentan terhadap degradasi biologis. Candida sp. (ragi), Bacillus
subtilis, Enterobacter sp., Pseudomonas sp. dapat mengubah MIB menjadi bentuk
yang tidak berbahaya. Genus Pseudomonas sebagai penyebab utama degradasi geosmin dan MIB di
reservoir. Biodegradasi geosmin yang
telah diisolasi dalam biofilm diantaranya campuran Sphingopyxis alaskensis,
Novosphingobium stygiae dan Pseudomonas veronii. Rhodococcus sp., Variovorax paradoxus dan
Comamonas sp. tumbuh lebih cepat dan menghilangkan lebih banyak geosmin dan
MIB dari septic
tank yang terhubung ke RAS.
Manajemen
patogen dalam RAS
Karena
tingkat pengenceran yang rendah dan pemuatan organik yang tinggi, patogen
dapat terakumulasi lebih banyak dalam biofilter RAS daripada dalam sistem
single-pass.
Perawatan
ozon dan UV adalah metode yang paling populer digunakan untuk terus menerus
mendisinfeksi air di RAS. Namun dalam Attramadal et al. (2012a), desinfeksi yang kuat
mengganggu kestabilan komunitas mikroba dengan efek negatif terhadap larva
ikan kod.
| source: Google
|
Ozon
menonaktifkan patogen ikan dengan menginduksi perubahan dalam struktur
membran sel yang mengarah ke kebocoran protein dan asam nukleat, dan juga
oksidasi lipid sementara komponen intraseluler tetap tidak terpengaruh. Ozon bereaksi dengan ion bromida (Br) dalam
air payau dan air laut untuk menghasilkan produk samping yang berbahaya,
termasuk asam hipobrom (HOBr), ion hipobromit (OBr) dan bromat (BRO3). Kelimpahan
patogen Enterococcus seriolicida, Vibrio (Listonella) anguillarum dan
Pasteurella piscicida menurun pada konsentrasi total residual
oksidan (TRO) mulai dari 0,04 hingga
0,06 mg/L
UV
dalam panjang gelombang antara 200 dan 280 nm, dengan optimal 254 nm,
memiliki efek membunuh yang kuat pada mikroorganisme. UV merusak mikroorganisme dengan mengubah
asam nukleat. Desinfeksi
yang efektif tergantung pada intensitas iradiasi, dosis, waktu kontak, ukuran
partikel dan kepadatan partikel. Keuntungan utama iradiasi UV adalah tidak
meninggalkan residu beracun. - Biokontrol mikroba patogenik dalam RAS
Sistem
resirkulasi akuakultur biasanya digunakan untuk menghasilkan benih ikan dan
kerang atau ikan muda. Selama tahap pemberian makan pertama, sebagian besar
larva laut memakan organisme hidup (mikroalga, rotifera, artemia, dan
copepoda) yang membentuk sumber tambahan penting bahan organik yang mendukung
proliferasi bakteri oportunistik dalam kultur. Seringnya pemberian antibiotik dapat
menyebabkan resistensi antibiotik. Mikroba probiotik dapat melepaskan zat kimia
yang memiliki efek bakterisidal/bakteriostatik atau mengimbanginya untuk
ruang dan nutrisi.
Mikroalga
digunakan untuk memberi makan larva kerang dan juga pakan hidup untuk larva
ikan. Kultur air hijau lebih disukai
daripada kultur air jernih untuk larvikultur intensif. Mikroalga dalam tangki 'air hijau'
mempengaruhi komposisi mikrobiota usus larva ikan dan meningkatkan
pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Mikroalga menurunkan kontaminasi bakteri,
terutama dari Vibrio. Chlorella menunda pertumbuhan bakteri bercahaya (V.
harveyi) dalam waktu 72 jam. - Microbially matured water
Teknik
untuk pemilihan flora bakteri non-oportunistik dalam air yang dapat
meningkatkan kinerja larva laut. Bakteri
probiotik dapat dimasukkan dalam RAS melalui air atau makanan.
Kemampuan
bakteri untuk menjajah usus inang sering dianggap sebagai kriteria seleksi utama
untuk probiotik potensial. Probiotik campuran lebih disarankan agar tidak
kalah bersaing dalam usus. Beberapa
jenis probiotik: bakteri asam laktat
(Lactobacillus dan Carnobacterium), genus Vibrio (V. alginolyticus, V.
pelagius), gen Bacillus, atau genus Pseudomonas. Strain Bacillus subtilis dan Roseobacter
telah diisolasi dari bio-filter RAS dan strain Roseobacter ditemukan sangat
aktif terhadap vibrios dalam fasilitas pembesaran larva turbot
|
TERIMAKASIH ATAS REVIEW NYA
BalasHapus