Review Jurnal: Bahan Alami untuk mencegah penyakit Vibriosis (Udang Vanamei)
Rasanya sudah berminggu-minggu bahkan hampir sebulan ya kita melakukan work from home.
Nah, jurnal yang kali ini akan aku bahas adalah tentang udang vanamei yang diberikan ekstrak zat tertentu. Ekstrak ini ternyata sebagai antibakteri yang bisa menghambat pertumbuhan atau perbanyakan dari bakteri Vibrio sp. Ekstrak apakah itu?
Langsung aja yuk, baca review-ku kali ini
Jurnal yang di review
|
The Effect of Immersion Of Mangrove Avicennia alba (Tomlinson, 1986) Leaf
Extract with Different Concentrations In Preventing Bacterial Disease Vibrio harveyi (Johnson & Shunk,
1936) in Vaname Shrimp (Litopenaeus vannamei)
(Boone, 1931)
Eka Nur Farida, Rara Diantari, Esti
Harpeni, Wardiyanto, Qadar Hasani, Herman Yulianto, Maulid Wahid Yusuf,
Oktora Susanti
2020
|
|||||||||||||||
Judul jurnal pembanding
|
Pemanfaatan Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada Pemeliharaan
Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
untuk Menekan Populasi Bakteri Vibrio
sp. Koloni Hijau
Sri Handayani, Sefti Heza Dwinanti,
Purnomo Hadi
2020
|
|||||||||||||||
Sinopsis jurnal yang di review
|
Bakteri vibrio sepertinya sudah tidak
asing lagi dikenal sebagai bakteri oportunitis di air laut atau payau. Bakteri
ini dapat menyebabkan ikan atau biasanya udang lainya terkena penyakit
vibriosis jika lingkungan budidaya buruk. Jika dibiarkan terus menerus,
penyakit tersebut dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi petambak udang.
Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah menggunakan ekstrak daun Avicennia alba sebagai antibakteri dan
mampu menekan penyakit vibriosis. Daun mangrove tersebut mengandung senyawa
antibakteri seperti saponin, tanin dan steroid. Maka, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari bahan alami ini dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Vibrio yang berbahaya pada udang
|
|||||||||||||||
Metode yang digunakan
|
Metode yang digunakan adalah dengan
pengujian in vitro dan in vivo. Perlakuan yang digunakan berdasarkan
perbedaan dosis ekstrak daun mangrove
Langkah dibagi menjadi beberapa tahap
yaitu:
1. Ekstraksi
daun mangrove
Daun A.alba
diambil dari Pulau Pasaran, Bandar Lampung.
2. Penyediaan
Bakteri Vibrio harveyii
3. Uji
In Vitro
Menggunakan metode
zona hambat. Dosis yang dignakan adalah
150, 200, 250, 300 dan 350 mg/l dan media yang dipakai adalah NA yang
bersifat padat
4. Uji
In Vivo
5. Parameter
penelitian
SR (Survival Rate), RPS (Relative Percent Survival), MTD ( Mean To Date), kualitas air
|
|||||||||||||||
Hasil
| Konsentrasi 250 mg/l dan K- menunjukan kelulushidupan tertinggi yaitu sebesar 80% dan yang terendah pada perlakuan K+ yaitu sebesar 60%. Perlakuan 150 mg/l, 250 mg/l, 350 mg/l dan K- tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan K+ sehingga dapat dikatakan perlakuan yang diberikan ekstrak A. alba. Hal tersebut membuktikan ekstrak mangrove tersebut bisa menjadi antibakteri yang mengandung senyawa seperti saponin, steroid dan tanin.
Fungsi senyawa
tersebut:
- Saponin: zat aktif yang meningkatkan
permeabilitas membran sehingga terjadi hemolisis sel dan dapat menyebabkan
kebocoran protein
- Steroid: penyebab kebocoran pada
lisosim bakteri, senyawa ini dapat berinteraksi dengan membran fosfolispid
sehingga dapat membuat sel rapuh dan lisis.
- Tanin: menghambat enzim reverse
transcriptase dan DNA topoisomerase sehingga sel bakteri tidak
dapat terbentuk
Nilai RPS tertinggi didapatkan dengan perlakuan 250 mg/l yaitu sebesar 60%, dimana
konsentrasi 250 mg/l memiliki mortalitas udang terendah. Kedua perlakuan yang
laiin hanya memiliki nilai RPS 40%. Nilai RPS dipengaruhi oleh respon imun.
Pada perlakuan
kontrol udang paling cepat mati pada jam ke-34. Pelakuan 250 mg/l udang
mati pada jam ke-75. Hal tersebut perlakuan 250 mg/l menyebabkan kematian 2
kali lebih lama daripa kontrol
4. Kualitas Air
Kualitas air
pada masa penelitian terpantau baik daln dalam kondisi optimum
|
|||||||||||||||
Perbandingan jurnal yang di review dengan jurnal
pembanding
|
Jurnal yang direview memiliki
kelebihan pada metode penelitian yang lebih cepat dalam waktu dan bahan
antibakteri yang digunakan lebih manjur. Dosis yang digunakan pun sudah
mendekati sempurna. Jurnal pembanding menggunakan dosis yang jauh dari dosis
optimum sehingga diperlukan persamaan regresi (y = 0.3589x + 5.0279) untuk
mencari dosis yang mencapai 100% dan jika dihitung dengan rumus tersebut, didapatkan dosis 264,62 ppm. dosis tersebut tidak berbeda jauh dengan dosis terbaik di jurnal review yaitu 250 mg/l (catatan: satuan ppm sama dengan mg/l). Pada jurnal yang direview, parameter yang
diukur cukup sedikit yaitu SR, RPS, MTD dan kualitas air. Sedangkan jurnal
pembanding mencari banyak parameter yaitu total bakteri Vibrio sp., bakteri Vibrio sp. koloni kuning, bakteri
Vibrio sp. koloni hijau, rasio bakteri Vibrio sp. koloni hijau terhadap total
bakteri Vibrio sp. pada media pemeliharaan dan tubuh udang, kelangsungan
hidup udang dan kualitas air selama pemeliharaan. Jurnal pembanding tidak
memiliki metode yang lengkap.
|
|||||||||||||||
Apa yang baru dari jurnal yang di review
|
Tentunya bahan anti bakteri yang
berasal dari daun mangrove Avicennia alba
|
|||||||||||||||
Bagaimana pendapatmu tentang jurnal yang di review
dan jurnal pembanding
|
Kedua jurnal ini memiliki topik yang
sama yaitu pemanfaatan bahan alami sebagai antibakteri dalam upaya mencegah
bakteri Vibrio sp. Saya lebih tertarik membaca jurnal yang direview karena
lebih detail mulai dari persiapan hingga bagaimana mendapatkan hasil
pengukuran. Sedangkan jurnal pembanding memberikan informasi yang lebih tentang bakteri vibrio berwarna
hijau/kuning, perbandingan jumlah bakteri baik di dalam tubuh udang maupun di
lingkungan budidaya.
|
|||||||||||||||
Apa yang bisa dilakukan untuk penelitian
selanjutnya
|
Penelitian selanjutnya dapat mencari
efek samping dari penggunaan bahan tersebut bagi perairan
|
Nah, begitulah review yang telah ku buat. Semoga dapat berguna bagi teman-teman yang membutuhkan referensi. Tautan jurnal akan aku taruh di bawah ini
reviewed journal
compared journal
Data lengkap bisa dibaca di jurnal yaaa
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar