Social Assignment : Permulaan di Smartbeeschooling

     Terkait penugasan sosial sebagai bentuk pengembangan softskill yang Bang Rama dan kak Anti beri, awalnya gua akan sharing tentang kegiatan di Bogor Mengabdi. Tapi karena gua bukanlah salah satu PIC (Person in Charge) di sana dan komunitas ini cenderung mengadakan agenda yang tidak rutin untuk para relawan luar, maka gua mencari kembali kegiatan sosial apa yang bisa gua lakukan rutin. Sebenarnya ini terjadi tidak sengaja. Awalnya gua iseng pengen cari-cari kegiatan volunteer di indorelawan.org sebagai bentuk kerjaan gua biar produktif hehe. Setelah filter dan pilih-pilih sana sini, akhirnya dapet salah satu komunitas yang cocok buat gua. Smartbeeschooling. Mereka punya concern di pendidikan perkembangan anak serta kegiatan parenting anak usia dini. Volunteer yang mendaftar akan menjadi relawan konten kontributor. Tugas volunteer adalah menulis sebuah artikel atau tulisan yang akan dibagikan di aplikasi Smartbee, namun harus melewati seleksi editor.
     Untuk menjadi relawan konten kontributor, ada seleksi terlebih dahulu yaitu seseorang diwajibkan membuat tulisan kemudian dikirim ke tim Smartbee. Setelah beberapa hari, gua dapet feedback dari kak Selvi salah satu tim Smartbee) lalu diundang ke grup whatsapp untuk mempermudah komunikasi serta memberikan softfile Term of Reference. Dijelaskan juga kami para volunteer menjalankan semacam kontrak selama 6 bulan terhitung dari bulan Agustus-Desember 2019. Setiap minggunya, gua harus membuat minimal 2 artikel yang dikirim ke kak Selvi. Sejauh ini, gua baru buat 2 artikel yang berjudul “Yuk Ajak Anak Makan Ikan” dan “Asah Kemampuan Analisis Anak Sejak Dini”.
     Ide dalam pembuatan tulisan “Asah Kemampuan Analisis Anak Sejak Dini” gua dapat inspirasi dari vdeo wawancara anatar Maudy Ayunda dan Najwa Shihab. Di video tersebut, banyak banget pelajaran yang diambil dari kebiasaan Maudy hingga bisa membuatnya menjadi berprestasi. Sedangkan artikel “Yuk Ajak Anak Makan Ikan” terinspirasi dari fenomena dimana anak kecil lebih senang dengan makanan cepat saji dan cenderung tidak sehat bagi tubuh anak jika dikonsumsi sering.
     Sejauh ini tim dari editor belum menghubungi gua terkait perkembangan artikel gua apakah lolos untuk diunggah atau tidak. Namun, dari kedua artikel tersebut memang masih sangat sederhana dan masih berupa opini pribadi. Kedepannya, gua akan membuat artikel berdasarkan suatu sumber terpercaya agar selain berguna bagi yang membaca akan berguna juga bagi diri gua sendiri agar semakin banyak literasi.

Berikut adalah artikel yang telah gua buat
link Smartbeeschooling: http://smartbeeschooling.com/
Terima kasih telah membaca, See you on the next post!

Komentar